MEDAN – Limbah pabrik yang berasal dari pabrik pembuatan bakso rasa ikan di Jalan Mesjid Desa Medan Estate Percut Sei Tuan, mengeluarkan aroma tak sedap.
Amatan wartawan di lokasi, Selasa (21/4/2015) siang, terlihat limbah yang berasal dari pabrik juga setiap hari mengaliri drainase. Limbah tersebut membuat air parit menjadi berwarna hijau muda. Selain itu, aroma bau busuk juga dikeluarkan dari limbah tersebut.
Seorang ibu rumah tangga (IRT) yang tinggal tak jauh dari pabrik, Rani menyebutkan, ia beserta keluarganya dan warga yang lain setiap hari menghirup aroma bau busuk yang berasal dari pabrik pembuatan bakso itu.
“Selain mencemari lingkungan, aroma dari pabrik pembuatan bakso itu juga mengeluarkan aroma tak sedap. Kita sudah lama melaporkannya ke pihak terkait, namun tak ada direspon sama sekali. Akibat menghirup bau tak sedap itu, warga menjadi resah dan nantinya akan menimbulkan penyakit sesak nafas dan paru-paru. Saya mewakili warga sekitar supaya pabrik itu ditindak tegas. Bila perlu ditutup usahanya,” pintanya.
Beberapa awak media menyambangi lokasi pabrik tersebut, guna konfirmasi langsung terhadap pemilik usaha pembuatan bakso terkait limbah yang dikeluarkan dari pabrik tersebut. Namun pemilik pabrik tak bisa ditemui. “Tak ada pemiliknya, lagi keluar kota. Sebulan sekali pemiliknya datang. Sudah puluhan tahun pabrik ini beroperasi, kenapa baru sekarang dipertanyakan,” kata salah satu pekerja di lokasi.
Dari pengamatan wartawan, terlihat para pekerja yang terdiri dari pria dan wanita sedang mengumpulkan ikan ke dalam ember besar untuk digiling. Ada juga pekerja yang lain sedang menggiling es batu, untuk mengawetkan ikan. Selain itu, mobil pick-up dan truk cold diesel keluar-masuk mengantarkan ikan ke lokasi serta mengangkut bakso yang siap diedarkan. Lantaran tak tahan dengan bau yang tak sedap, wartawan pun meninggalkan lokasi.(Rafli)