MEDAN – Acara Perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw di laksanakan di halaman Masjid Sayidah Al-Rosnita Jl. Marelan III Psr. 3 Barat Ujung LK. IV Kel. Terjun Kecamatan Medan Marelan atas kerjasama Kabid. Olahraga & Kepemudaan Pejuang Islam Nusantara (PIN) kota Medan bersama Remaja/i Masjid Sayidah Al-Rosnita.
Semua kegiatan berlangsung dengan baik, lancar dan terkordinir dengan sempurna. Apalagi kali pertama di Masjid Sayidah Al-Rosnita dihadirkan Al-Ustadz H. Miftahul Chair, S.Hi. MA Motivator PIN Sumut yang akrab dipanggil dengan Ustadz Miftah Cool, yang penyampaiannya tak diragukan lagi, begitu kapabel, kredibel dan bernash.
Ustadz yang terkenal dengan ceramahnya yang segar, disertai banyolan-banyolan khasnya yang mampu menggelitik perut para audiens hingga mereka tertawa terpingkal-pingkal namun ada banyak ilmu yang bisa diambil dari mau’idzhah yang dibawakannya. Beliau adalah Ustadz kebanggaan Sumatera Utara.
Ustadz Miftah Cool dan Prastyo Hrd keduanya adalah warga nahdliyyin yang memenuhi aktifitasnya dengan nilai-nilai keaswajaan. Mereka menampilkan sosok Islam yang damai, ramah, sopan dan santun kepada sesama muslim maupun non muslim.
Dalam ceramahnya Ustadz Miftah menjelaskan pada ceramah kali ini ketika membicarakan pribadi Nabi Muhammad teringat dengan sila kedua Pancasila kemanusiaan yang adil dan beradab. Secara filosofis etika atau adab adalah upaya untuk menjadi benar-benar insan bukan instan.
Seseorang itu dibentuk dengan 2 hal, karena pengaruh genetika yang baik dan berada di lingkungan yang baik. Jangan pernah menyesal karena Anda telah berbuat baik. Apapun yang ditanam berupa kebaikan maka Anda segera akan memetik hasil panennya.
Panen kebaikan itu bisa saja hasil menanam kebaikan dari berkah tahun 2019, 2018, 2010 hingga ketika Anda baru memulai bersedekah sejak kecil misalnya. Begitu kata Ustadz yang lihai melawak ini.
Selain itu pula ia mengatakan, setiap kita harus mempertahankan budaya Maulid di tengah-tengah kita, itulah identitas Islam NUsantara. Karena itu merupakan wadah silaturahmi yang berbeda khasnya dengan umat Islam di daerah atau negara lain.
Kegiatan diakhiri minum bandrek bersama Prastyo Hrd yang merupakan tokoh pemuda yang tak asing di daerah Marelan.
(Penulis adalah Prastyo Hrd Ketua Bidang Olahraga & Kepemudaan Pejuang Islam Nusantara kota Medan dan Sekjend Ikatan Remaja Masjid se-kecamatan Labuhan Deli).