Diduga Tak Miliki Izin, Pabrik Kuali Medan Estate Terus Beroperasi

MEDAN – Pabrik Kuali yang diketahui bernama “Bintang Terang” Jalan Komplek Veteran, Lorong VI, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan dipersoalkan warga, lantaran tak hanya asap Hitam yang mengepul kerumah warga, tanaman Pisang warga juga menjadi rusak dan berwarna Hitam.

“Asapnya ngepul dan bewarna Hitam, hampir semua tanaman pisang di 6 lorong sini rusak bang, kami mintalah kepada Pemerintah supaya ditutup, ijinnya tak ada itu bang, sudah kami tanya ke Dinas terkait dikatakan orang di Dinas tersebut setelah dicek tidak ada izinnya itu pabrik,”Ungkap Salah satu warga kepada awak media yang enggan disebutkan namanya.

Read More

Tak hanya merusak tanaman, warga lainnya berinisial “R” juga mengatakan anak-anak yang tinggal disekitar lokasi pabrik juga mengeluhkan batuk-batuk.

“Anak-anak kami pada kena penyakit batuk bang, kami sayangkan dari pihak pabrik tidak ada kompensasinya untuk warga sedikit pun,” ucapnya.

Pantauan wartawan dilokasi menyebutkan, saat diajak berkeliling masuk kedalam wilayah pabrik oleh Usman Permadi (66) pemilik pabrik, nampak para pekerja sekitar 20 an orang bekerja tidak dibekali dengan alat keselamatan standart kerja sambil memegang gayung besi dengan cairan almunium yang begitu membara.

Tak hanya pembekalan keselamatan kerja, para pekerja pun tidak menggunakan masker dan pelindung kepala bekerja di dekat kompor lelehan almunium. Terlihat juga pekerja yang sedang menyepuh kuali (Priok) juga tidak menggunakan kelengkapan keselamatan kerja, dari masker hingga sarung tangan.

Usman Permadi pemilik pabrik kuali (priok) saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (09/03/2021) Siang, membantah soal izin yang dikeluhkan para warga.

“Peraturan Pemerintah Ijin saya lengkap, amdal saya lengkap, orang dari Bapelda juga sudah datang kemari, saya pun juga mempekerjakan warga sini, saya kasih rumah dan tinggal disini, saya gratiskan, cuma uang lampu saja yang mereka bayar, saya kasihan, tanah ini pun masih dalam sengketa dengan pihak lain, jadi jangan warga ngomong sembarangan,” jelas Usman dengan kesal dihadapan awak media. (Rafli)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *