Diduga Ada Permainan, Web Kelulusan Tak Bisa Dibuka, Orangtua Calon Murid Kecewa dengan Pelayanan SMA Negeri 5 Medan

MEDAN – Diduga ada permainan, beberapa orangtua murid yang mendaftarkan anaknya di SMA Negeri 5 Jalan Pelajar no. 17, Kota Medan mengeluh dan kesal terhadap pelayanan link web yang tertera di spanduk depan pagar di rumah sekolah tersebut.

Hal tersebut diungkapkan salah satu calon orangtua siswa SMA Negeri 5, Heru (40) warga Jalan Pelajar Timur, Kota Medan. Ia merasa kesal dan kecewa terhadap link dan website info kelulusan siswa di sekolah itu.

“Web pendaftaran yang tertera di spanduk berbeda dengan web untuk kelulusan, selalu tidak bisa dibuka, selalu saja error’, bacaannya 502 bad gateway selalu saat dibuka hendak memeriksa kelulusan anak saya bang,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (17/6/2021) sore.

Ditambahkan Heru, dirinya juga berniat untuk mendaftarkann anaknya masuk ke dalam kategori zonasi jika memang anaknya tidak lulus kategori prestasi walaupun web info kelulusan error.

“Kalau memang tidak lulus anak saya di jalur prestasi, kan saya bisa masukkan anak saya di jalur zonasi, karena anak saya masuk dalam ketegori zonasi lantaran SMA Negeri 5 dekat dengan rumah sekitaran 1 kiloan meter saja jaraknya, tapi tak bisa di buka webnya. Saya tanya ke sekolah katanya kesalahan jaringan dari Dinas Pendidikan Sumut, mau sampai kapan tak bisa dibuka, sementara tanggal 20 Juni ini pendaftaran berakhir, macem diduga ada permainan, kalau memang ada kesalahan jaringan pihak sekolah kan bisa minta info kelulusan dari Dinas yang terkait,” ungkapnya kesal.

Hal senada juga dikatakan Tuti (42) warga Jalan HM Jhoni, Aspol, yang lokasi rumah tak jauh dari SMAN 5 juga kesal terhadap pelayanan web lantaran tak bisa mengecek kelulusan anaknya.

“Nilai anak saya tinggi bang, anak saya juga masuk dalam kategori zonasi, tapi kan saya coba di jalur prestasi, sampai sekarang pun mengecek kelulusannya pun tak bisa melalui web yang diberikan. Ditanya ke sekolah melalui sekuriti menjelaskan kalau kesalahan jaringan dari Dinas Pendidikan Sumut,” kesalnya di hadapan wartawan.

Sementara saat wartawan hendak mengkonfirmasi ke Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 5 Medan, Suprayitno tidak berada di tempat. Saat ditanya ke sekuriti dengan berperawakan kulit putih dan berambut belah pinggir yang berada di sekolah tersebut, dengan arogan mengatakan Kasek tidak ada.

“Nggak ada bang nggak ada (Kasek). Lagi di luar dia. Abang dari mana,” katanya dengan perkataan menantang kepada wartawan.

Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, Prof. Drs. Syaifuddin ketika dikonfirmasi perihal tersebut ke pesan WhatsAppnya tidak membalasnya.(Rafli)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *