Kompolnas Minta Agar Polda Sumut Profesional Usut Penembakan Wartawan

JAKARTA – Anggota Komisioner Komisi Kepolisian Nasional, Yusuf Warsyim menanggapi penembakan terhadap wartawan di Sumatera Utara, Mara Salem Harahap alias Marshal.

Marshal merupakan Warga Huta VII, Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Penembakkan terhadap Marshal diduga dilakukan orang tak dikenal pada Jumat, 18 Juni 2021, sekira pukul 23.30 WIB. Kematiannya pun disebabkan karena luka tembak dibagian paha sebelah kirinya.

“Turut berduka yang mendalam atas adanya peristiwa penembakan terhadap Mara Salem Harahap sebagai wartawan dan peristiwa kekerasan lain yang dialami oleh beberapa wartawan di wilayah Sumatera Utara,” kata Yusuf, Sabtu, (19/6/2021).

Dia mengatakan, seluruh pihak harus memberikan kepercayaan kepada Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) untuk mengusut tuntas pembunuhan tersebut.

“Pihak kepolisian di wilayah Sumatera Utara pada saat ini sedang bekerja menyidik peristiwa tersebut. Tentu kita sepenuhnya harus memberikan kepercayaan kepada kepolisian dan terus mendorongnya untuk segera mengungkapkan kasus tersebut siapa pelaku kekerasan tersebut,” ujarnya.

Yusuf menegaskan, dalam hal ini masyarakat menanti dan mengharapkan profesionalitas yang Presisi dari kepolisian untuk secepatnya mengungkap pelaku penembakan Marshal.

“Kompolnas akan memberikan perhatian yang serius terhadap beberapa peristiwa kekerasan yang telah di alami rekan-rekan wartawan di Sumut. Penyidikan dalam peristiwa tersebut harus dituntaskan secara profesional dan sungguh-sungguh oleh kepolisian,” tuturnya.

Selain itu, dia menyebut pihaknya akan menyampaikan beberapa rekomendasi kepada kepolisian terkait berbagai data dan informasi di media, serta lapangan.

“Berbagai data dan rekomendasi dari media dan lapangan akan dikumpulkan untuk dapat memberikan rekomendasi kepada Polda nantinya. Rekomendasi berupa saran dan masukan nantinya dalam monitoring Kompolnas untuk kepolisian dalam penanganan kasus tersebut,” ucap Yusuf Warsyim.

Diketahui sebelumnya, warga sekitar menemukan Mara Salem dalam kondisi berlumuran darah di dalam mobil miliknya. Pria yang akrab disapa Marshal ini mengalami luka tembak dibagian paha sebelah kiri.

Hal itu diungkapkan abang kandung Marshal, yakni Hasanuddin Harahap. Hasanuddin mengaku mengetahui kejadian itu saat mendapat telepon dari warga sekitar.

“Tadi orang rumah sakit yang bilang ada bekas luka tembak dipaha sebelah kirinya. Kami tahunya, setelah ditelpon oleh tetangga adik kami,” katanya ditemui di forensik RSU Djasmen Saragih, Pematang Siantar, Sumatera Utara, Sabtu, 19 Juni 2021.

Atas kejadian itu, dia berharap aparat penegak hukum segera mengungkap motif pelaku menghabisi nyawa adiknya.

“Kami minta polisi agar mengusut secara jelas penyebab adik kami ini meninggal dunia,” ucap Hasanuddin.(Red)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *