SIMALUNGUN – Ruas jalan di Kecamatan Hatonduhan mengalami kerusakan yang cukup parah, salah satunya jalan menuju Nagori Buntu Turunan – Bosar Nauli – Aek Nauli kota wisata Parapat, Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara.
Jalan yang rusak dan berlubang membuat para pengendara roda dua maupun empat harus ekstra hati-hati saat melewatinya. Selain berlubang, aspalnya terkelupas,saat hujan turun air menggenangi seluruh badan jalan. Jika malam hari bisa menimbulkan kecelakaan fatal, terutama kendaraan roda dua.
Kendati demikian, Pemerintah terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Simalungun seakan tidak bertanggung jawab atas kerusakan jalan dan terkesan tutup mata.
Hal itu dibuktikan dengan tidak ada upaya perbaikan oleh Dinas PUPR Simalungun, sebab kerusakan telah bertahun – tahun tidak diperbaiki, kondisi sekarang permukaan jalan rusak parah siap menelan korban.
Keterangan salah seorang Warga sekitar bermarga Tampubolon, Selasa (21/12/2021) kepada awak Media Target24jam.com mengatakan, disepanjang jalan Hatonduhan – Nagori Buntur – Bosar Nauli – Parapat sudah rusak parah, puluhan tahun tak pernah tersentuh pemerintah.
Banyak pengendara Sepeda Motor mengalami kecelakaan, terjatuh dan mengalami luka, apalagi ketika turun hujan jalanan akan semakin licin, sebab jalanan sekarang sudah bukan aspal melainkan jalan tanah merah.
“Saya merasa jengkel bang seolah – olah Pemkab. Simalungun, dan dinas PUPR tutup mata tidak segera melakukan perbaikan jalan. Apa harus menunggu korban celaka lebih banyak lagi, baru diperbaiki,” ujar Tampubolon kesal.
Ribuan Warga Kecamatan Hatonduhan berharap kepada Bupati Kabupaten Simalungun agar mendengar aspirasi Rakyat kecil untuk segera membenahi ruas jalan tersebut.
Karena Masyarakat sangat membutuhkan jalan itu sebagai akses penghubung menuju ke Kota Wisata Parapat, Danau toba.
Secara terpisah, Benni Saragih selaku Kepala Dinas PU Pemkab Simalungun belum dapat dikonfirmasi kekantornya Pamatang Raya.
(Antoni.s)
