Arogansi Gubernur Sumut,Pelatih Biliar akan Laporkan Edy Rahmayadi ke Polda Sumut

  • Whatsapp

MEDAN – Tindakan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang menjewer kuping pelatih Biliard Khoiruddin Aritonang berbuntut panjang.

Pasalnya, Khoiruddin mengancam akan membawa persoalan tersebut ke hadapan hukum karena merasa dipermalukan di depan umum oleh Edy Rahmayadi.

Read More

“Iya, saya akan melaporkan Edy Rahmayadi ke Polda Sumut, saat ini sedang teken kuasa (dengan pengacara),” ujar Choki panggilan sehari hari kepadanya, Rabu (29/12/2021).

“Pasal perbuatan tidak menyenangkan, rencana besok (Kamis, 29/12/2021) buat laporan ke Polda Sumut,” ungkapnya kepada wartawan.

Khoiruddin juga mengecam tindakan Edy yang menjewer telinga dan membuatnya malu di depan khalayak ramai.

“Aku bingung, apa yang harus ditepuk tangankan dari beliau. Toh semua-semuanya biasa aja, jadi kenapa hanya karena tidak tepuk tangan, jadi kena marah di depan orang ramai,” ujarnya.

Menurut Choki, selama ini perhatian Pemprov Sumut di cabang olahraga biliar sangat minim. Oleh sebab itu, ia heran mengapa Edy Rahmayad ngamuk hanya karena dirinya tidak tepuk tangan.

“Minim perhatian terhadap dunia olahraga, tapi gila hormat dan tepukan tangan dari penggiat olahraga. Hal spektakuler apa yang dibuatnya, sehingga penting kali tepuk tangan,” tandas pelatih biliar tersebut.

Video detik-detik Edy menjewer kuping Khoiruddin menjadi viral di media sosial. Penyebabnya dipicu oleh persoalan sepele hanya karena pelatih biliar itu tidak tepuk tangan saat Gubernur menyampaikan kata sambutan.

“Saya mau jadi Gubernur karena mengembalikan Sumatera Utara ini,” ujar Edy disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Tiba-tiba, Edy lalu menunjuk salah seorang tamu yang tidak tepuk tangan. Dengan suara tegas, mantan Pangkostrad ini lalu meminta agar pria yang belakangan diketahui Khoiruddin untuk naik ke atas podium.

“Yang pakai koplo itu siapa, yang baju kuning, ha kau berdiri. Ha sini sini, biar tau, sok-sokan banget. Kau orang mana, masih main, atlit apa kau masih main? Biliar, pelatih, pelatih aja gak menghargai pemain gak tepuk tangan,” kata Edy merepeti Khoiruddin.

Tak berhenti sampai disitu, Edy melayangkan tangannya ke telinga pelatih biliar dan menjewernya. “Pelatih gak tepuk tangan,” sambil menjewer kuping

“Gak cocok jadi pelatih ini, berdiri yang benar kau sontoloyo!,” hardik Edy.

Merasa dipermalukan, Khoiruddin yang akrab disapa Choki tanpa menunggu tindakan lain yang mempermalukannya langsung berinisiatif meninggalkan lokasi acara.

“Udah pulang gak usah dipakek lagi. Kau langsung keluar tak usah disini, yang tak mau berdiri keluar, kita butuh Sumatera Utara yang benar. Saya harus berlakukan ini terpaksa harus berlakukan,” katanya.

(Januari Laia)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *