SERDANG BEDAGAI – Informasi mengenai adanya dugaan kutipan dana untuk perpisahan di SMA negeri 1 pantai cermin menjadi bahan perbincangan di lingkungan SMA Negeri 1 tersebut.
Salah satu siswa kelas XII SMA Negeri 1 Pantai cermin yang namanya tidak mau disebutkan membeberkan hal tersebut ke Jurnalis target24jam.com .
Siswa tersebut membenarkan bahwa adanya pungutan untuk biaya perpisahan yang dinilai memberatkan orang tua siswa siswi.
“Perpisahan makan-makan di pantai , sekolah
minta uang 290.000,-. di kasi baju batik juga bang,”ucap siswa tersebut ke awak media.Rabu (30/03/2022)
“Ini sangat memberatkan bang, mengingat situasi pandemi ini semua serba sulit malah kok bisa pihak sekolah melakukan hal seperti itu,”ungkapnya kesal.
Jurnalis target24jam.com mencoba mengkonfirmasi kepala sekolah SMAN 1 Pantai Cermin yang bernama Ahmad husein,S.Pd, M.Si,. namun sudah dua kali berkunjung ke sekolah, kepsek tersebut tidak dapat di temui.
“Hari ini kepsek rapat bang, baru saja pergi,” ujar penjaga sekolah kepada jurnalis target24jam.com .
Saat awak media ini mencoba menemui kepala sekolah tersebut,kembali penjaga sekolah mengatakan bahwa kepala sekolah sedang ada tamu.
“Kepsek masih ada tamu dari kejaksaan, kayaknya sosialisasi masalah hukum kepada siswa,” jelas penjaga sekolah.Rabu (30/03/2022)
Setelah menunggu lebih dari satu jam ternyata kepala sekolah tidak mau ditemui awak media.
“Kepsek tidak bisa di jumpai hari ini bang” ucap penjaga sekolah kepada awak media.
Kuat dugaan bahwa kepala sekolah tersebut menghindar dari wartawan dan memilih tidak menemui wartawan untuk menjawab terkait pungutan tersebut.
(Boy)
