MEDAN – Malang nasib Muhammad Noval (22) warga Jalan Marelan IX, Lk VII, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan harus meratapi nasibnya dengan sedih, Pasal, korban sudah kehilangan sepeda motor Honda Scoopy BK 2787 AJA warna Merah dop yang kedua kalinya ditempat yang berbeda.
Info yang didapat wartawan dari korban, Jumat (07/04/2023) Sore menjelaskan, korban yang ditemui saat berada di Polsek Percut Sei Tuan dengan bingung mengatakan sudah kehilangan sepeda motornya Kedua kalinya, Pertama di Jalan Cemara, Pulo Brayan Darat II, Kecamatan Medan Timur hilang saat di pinjam rekannya dan diturunkan di pinggir Jalan dan tak dikembalikan.
Selanjutnya, dari sepeda motor yang dilarikan tersebut, korban mendapatin sepeda motornya dijual terpasang di media sosial, dari ciri-ciri yang dilihatnya persis seperti sepeda motor miliknya.
“Saya lihat sepeda motor yang mirip dengan punya saya terpampang dijual di market place media sosial, jadi untuk memastikannya, saya berpura-pura ingin membelinya dan melakukan Cash On Delivery (COD) sama penjual dan meminta saya berjumpa di Jalan Pendidikan, Dusun VIII, Gang Angsana 09, Desa Bandar Khalifah, Kecamatan Percut Sei Tuan bersama rekan saya bang, ” Jelas Deri kepada awak media.
Ditambahkan korban, Sesampainya Korban dilokasi yang dijanjikan ternyata benar sepeda motor yang ditemuinya ternyata sepeda motornya yang dilarikan tersebut.
“Pas ku cek bang benar itu sepeda motorku dengan ciri-ciri yang tak elak lagi, namun nomor mesin dan nomor rangka sudah diketok, STNK yang ditunjukkannya pun palsu, banyak coretan, abis tu terjadilah keributan dan sampai Kadus pun datang untuk melerai, namun Kadus pun tak kuasa menahannya lantaran ada datang yang mengaku Polisi bernama Ipin bertugas di Polsek Percut Sei Tuan sebagai Tugas Luar dan mengamankan sepeda motor tersebut, dan saya diajak ke Polsek Percut Sei Tuan meluruskan masalah ini dan mengaku bahwa oknum tersebut bertugas Di Polrestabes Medan sebagai Sabhara yang terus diarahkan ke Polsek Medan Timur bersama Pipin Polisi yang datang ngarahkan kami bang”, jelas korban kepada wartawan.
Kemudian diakui korban, sebelum korban ke lokasi, korban pun selalu menghubungi Polsek Medan Timur, namun berulang kali gak diangkat.Selanjutnya saat di perjalanan menuju Polsek Medan Timur, oknum Polisi tersebut menghilang bersama barangbukti.
“Berangkat sama dari Polsek dan dia ngebut, tiba di Jalan kami kejar polisi itu Hilang bang, ” Tutur Deri dengan lemas.
Kanit Reskrim Polsek Medan Timur IPTU Ofy melalui Panit 1 IPTU M Sinaga saat di konfirmasi wartawan perihal tak merespon saat korban menghubungi dan meminta bantuan mengatakan, semua pada kena tugas pengamanan.
“Kena Pam Kami bang “, jelas Panit Medan Timur.
(Raf)