Foto : Suasana mencekam di Pasar Gambir paska pemasangan spanduk yang dikawal preman
MEDAN – Ketua Pengelolaan pajak pasar Gambir Andes Simatupang gerah dengan adanya spanduk yang tidak seharusnya berada di tempat tersebut.
Pasalnya,spanduk yang terbentang dengan membawa nama institusi TNI AL Belawan tersebut membuat Andes bertanya apa maksud dan tujuan dari Hotman Urbanus Malau memasang spanduk tersebut.
Terlihat saat melakukan pemasangan spanduk dengan membawa nama institusi Primer Koperasi TNI AL,ada intimidasi terhadap anggota yang sah dengan membawa Preman belasan orang dan juga dua orang yang di duga sebagai oknum TNI AL .
Andes menduga bahwa ketua lama Hotman Malau yang sudah tidak menjabat lagi tidak terima dengan kepengurusan yang sah yang terbentuk tanggal 28 Desember 2023 lalu yang diketuai oleh Andes Simatupang.
“Ada apa kok tiba tiba mereka pasang spanduk institusi TNI AL di Lokasi Pasar,mau intimidasi kami ya,”ujarnya kesal.
Spanduk bertuliskan”Pemberitahuan
Pengelolaan Pasar Gambir Bapak Hotman Urbanus Malau Bekerjasama dengan Primer Angkatan Laut (PRIMKOPAL) LANTAMAL 1 BELAWAN” di dalam kawasan Pajak Gambir.
Menurut keterangan dari salah satu pengurus dari kubu Andes Simatupang, Tambunan melihat secara langsung dari kubu sebelah memasang spanduk di dua titik lokasi.
“Kami meminta kepada pengurus lama tolonglah spanduk tersebut dicopot atau dilepas, sudah terimalah kekalahan nya sama ketua baru ini lagian pun suara nya kepemilihan banyak sama ketua Andreas Simatupang daripada bapak malau”ujar Tambunan.
Saat diminta keterangan dari pihak Primer Koperasi Angkatan Laut Lantamal I Belawan perihal peran serta institusi TNI AL, Budi mengatakan bahwa Pihak Primer Koperasi Angkatan Laut Lantamal I Belawan ( PRIMKOPAL ) hanyalah sebagai penengah di dalam konflik kepengurusan Pasar Gambir Tembung.
“Kami hanya sebagai penengah saja bang dalam hal apa yang terjadi di lingkungan pasar Gambir Tembung ini,” ucapnya santai.
(R.R /team)
