Foto : Lokasi yang diduga Gudang CPO Ilegal dan terlihat mobil Dinas Angkatan Laut.
BATUBARA – Gudang CPO ilegal masih bebas beroperasi di wilayah hukum Polres Batubara.
Sejumlah warga mengaku resah dengan aktivitas ini karena telah mengganggu kenyamanan lingkunga mengingat lokasinya berada di jalan lintas penghubung antara Kabupaten Simalungun dengan Kabupaten Batubara dan merupakan perbatasan antara dua kabupaten.
Keberadaan Gudang penimbunan CPO yang berada di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara ini sering menimbulkan kegaduhan antara pengelola dengan para supir truk CPO.
“Sering orang itu (Supir dan Pengelola, red) berantem, kadang supir ini dipaksa berhenti untuk menurunkan CPO yang dibawanya,” kata pria yang merupakan warga sekitar.
Selain itu, gudang penimbunan CPO diduga milik oknum Pomal AL berinisial Ade LS,dan A.Lumban Gaol.Mereka buka di jalan Batu Bara – Simalungun desa sumber Makmur kecamatan 50 Kabupaten Batubara.
Gudang itu bebas beroperasi tanpa ada penertiban dari penegak hukum.
Terkait adanya gudang CPO yang diduga dikelolah oleh oknum Pomal AL, pengamat militer Sumatera Utara KL Simanjutak SH menyayangkan sikap para oknum Pomal AL yang suda beraktipas diluar jalur,dan oleh karena itu dia berharap agar Pangdam I Bukit Barisan Rio Firdianto segera mengambil tindakan sebab adanya oknum Pomal AL yang diduga suda lari jalur dan membuat buram citra angkatan laut.
“Terkait adanya dugaan oknum anggota Pomal Angkatan Laut yang menjadi pengelolah gudang CPO saya rasa ini suda sangat diluar kapasitasnya sebagai oknum TNI angkatan laut,dan ini sudah memperburuk citra TNI yang sangat kita banggakan.
Untuk itu kita berharap agar Pangdam I Bukit barisan Rio Firdianto segera ambil tidakan,hal itu dilakukan agar jangan ada oknum oknum TNI yang lain yang dengan sengaja membuat citra TNI jadi buruk di mata rakyat,”ucap KL Simanjutak S.H mengahiri.Sabtu (12/4/2025)
Sampai berita ini disampaikan pada redaksi, Kapolres Kabupaten Batu Bara belum dapat ditemui untuk dimintai tanggapan begitu juga oknum anggota Pomal Angkatan Laut yang diduga selaku pengelolah gudang CPO yang dimaksud belum dapat ditemui dilokasi gudang tersebut.
(R2/Red)
