MEDAN – Usai meliput RDP Komisi 2 DPRD Kota Medan, Rahmadsyah wartawan media online dipukul dan hpnya dihempaskan ke tanah oleh Security DPRD Kota Medan. Rahmadsyah mengatakan dirinya di pukul wajahnya dan HPnya di hempaskan oleh Security DPRD Kota Medan
“Wajah saya dipukul, HP di hempaskan ke tanah oleh Security DPRD Kota Medan,” kata Rahmadsyah, Selasa (23/3/2021).
Rahmadsyah menceritakan kepada awak media kronologis kericuhan antara dirinya dan Security DPRD Kota Medan, bermula Ketika itu, saya dan Hadi Kurniawan dari Media Cetak Media 24 jam usai meliput Rapat Dengar Pendapat Komisi 2 DPRD Kota Medan di lantai 3 DPRD Kota.
Sesampainya di Portal Keluar Gedung DPRD Kota Medan, tanpa basa basi dirinya distop oleh Security DPRD Kota Medan. Dengan nada kasar dan wajah marah Security memberhentikan sepeda motor Rahmadsyah dan mengatakan bahwa Rahmadsyah menyalahi aturan di Sekretariat DPRD Kota Medan. Bukan memberikan nasehat, Rahmadsyah malah dikasari.
Merasa tak senang dengan perbuatan Security, Rahmadsyah pun meminta kepada Security DPRD Kota Medan untuk bersikap sopan. Namun disayangkan, permintaan lembut Rahmadsyah di tanggapi dengan emosi oleh Security DPRD Kota Medan hingga wajah Rahmat di pukuli dan HPnya di hempaskan ke tanah. Seolah-olah melebihi aparat penegak hukum dengan bertindak mengamankan seorang pelaku jambret.
“Melebihi Polisi Security DPRD Kota Medan, awak aja salah di tegur sopan oleh Polisi, eh Security dengan Arogannya memukul wajahku dan mencampakkan HPku ke tanah bang,” ujar Rahmad
Dari video berdurasi 1 Menit yang direkam salahsatu awak media, situasi dilokasi tersebut bukan menjadi nyaman dan aman, malah terlihat salahsatu rekan security lainnya diduga menjadi provokator keributan tersebut. Sehingga aksi pengkeroyokan pun terjadi.
Rahmadsyah juga menjelaskan kepada awak Media, bahwa sesungguhnya dirinya menemukan dugaan adanya kerugian negara dalam pengadaan Satpam dan adanya Security yang menjadi Provokator dalam pelemparan batu ke Massa Aksi Omnibus Law sehingga Security DPRD Kota Medan di tangkap oleh pihak Kepolisian dan di tetapkan menjadi tersangka
“Aku heran kenapa Security DPRD Kota Medan ini masih di pakek Sekretariat DPRD Kota Medan, macem betul kali mereka bang, padahal banyak kasus mereka seperti Kasus dugaan Korupsi pengadaan Security dan Security di tangkap dan di tetapkan tersangka karena melempar massa Aksi Tolak Omnibus Law dengan dengan Batu,” ungkapnya Kesal.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum, Andi Syukur saat dikonfirmasi perihal kejadian menjawab akan mengkonfirmasi peristiwa tersebut ke Pimpinan Security. (Rafli)