SIMALUNGUN – Sekolah di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumut menuai sorotan tajam lantaran maraknya oknum Kepala Sekolah tidak memberdayakan Ketua Komite Sekolah.
Selain itu semua penggunaan Dana BOS yang dikelolah oleh oknum Kepsek diduga tidak ada transparansi kepada dewan guru dan Ketua Komite.
Salah satu Kepala Sekolah SD Negeri 097335 Silou Bosar, Kec.Hatonduhan, Kab.Simalungun , Lisbet Napitupulu Spd, kini menuai sorotan tajam yang selama ini diduga tidak pernah transparan dalam penggunaan Dana Bos yang dikelolahnya.
Hal ini disampaikan Ketua Komite Sekolah SD Negeri 097335 Silou Bosar, Kec.Hatonduhan, Kab.Simalungun, yang mengaku bermarga sirait angkat bicara.
Dihadapan media online target24jam.com menjelaskan, bahwa sejak dirinya menjadi Ketua Komite di sekolah itu,”saya tidak pernah dilibatkan sesuai tugas dan fungsinya,” ungkap Sirait.Rabu(6/10/2021)
“Saya dipilih sebagai ketua komite di SDN 097335 Silou Bosar atas musyawarah rapat orang tua siswa pada beberapa tahun yang lalu.
Saya sangat kecewa atas ulah Kepsek SDN 097335 silou bosar lantaran tak pernah ada penyampaian atau rapat penggunaan dana Bos, seperti apa pembelanjaannya,” ucap Komite.
Senada dengan beberapa orang tua siswa yang enggang dipublikasikan identitasnya membenarkan keluhan Ketua Komite , selain itu kepseknya juga jarang masuk kantor.
Masih kata sirait yang mengakui bahwa selama ini tidak pernah mengikuti rapat dan kepsek datang kepadanya hanya untuk minta tanda tangan dan bahkan pernah membawa berkas yang masih belum dituliskan anggaran pengeluarannya.
“Namun saya diminta tanda tangan, dan ketika saya tanyakan kembali mengapa seperti ini kepada kepsek, jawabnya , memang begitu aturannya pak ucap kepsek kepada ketua komite,”ujar ketua komite kepada awak media.
“Semestinya Kepala sekolah harus mengerti tupoksi Ketua Komite, bukan hanya jadi penonton saja,” katanya.
“Saya terpilih sudah bertahun – tahun lebih, menjadi Ketua Komite sepeserpun upah dari Kepsek SDN 097335 silou bosar, tidak pernah saya diberi apapun berbentuk uang,” kesal Ketua Komite.
“Saya Ketua Komite anggaran yang di kelolah Kepsek, saya tidak pernah mengetahui termasuk pembelanjaannya seperti apa, apalagi disaat ini di landa covid-19 hampir semua kegiatan di sekolah nyaris tidak dilaksanakan olehnya, itu publik wajar mempertanyakan dana Bos di belanjakan seperti apa,”ucap ketua komite.
Dikonfirmasi kepada kepsek melalui telepon seluler terkait hal, walau terdengar aktif kepsek tidak menjawab, sedangkan pesan whatshaap yang dikirimkan walau terlihat contreng dua tanda pesan terkirim, dan terbaca namun pesan yang dikirimkan juga tidak berbalas.(antoni)







