SIMALUNGUN – Terjadinya aksi pencurian TBS(Tandanan Buah Segar) di areal PKS( Pabrik Kelapa Sawit) Perkebunan Nusantara( PTPN) IV Unit Dosin, Kecamatan Hutabayu raja, Kab.Simalungun, beberapa hari yang lalu menimbulkan berbagai pertanyaan dikalangan masyarakat yang tinggal di sekitar areal perkebunan milik negara.
Dimana adanya aksi pencurian yang dilakukan oleh salah satu penyedia angkutan TBS atau sering disebut vendor, yang melakukan penggangkutan terhadap buah TBS hingga sampai di pabrik, namun diduga oknum supir vendor melakukan aksi pencurian dengan tidak sepenuhnya menurunkan TBS dari dalam truk, tetapi menyisakan sebagian TBS didalam pengangkutan untuk dibawa keluar dari PKS, hal ini diketahui dari adanya rekaman CCTV yang berada di areal pabrik.
Adanya informasi terkait kejadian, kemudian dilakukan penangkapan oleh KORKAM (koordinator keamanan) kepada jasa pengangkutan, supir, mobil beserta barang bukti yang dimaksud untuk diamankan.
“Namun sungguh aneh dengan adanya kejanggalan diduga terjadi pada saat penangkapan, dimana pelaku dan barang bukti tidak diserahkan kepada pihak yang berwajib, namun keesokan harinya sudah dilepaskan oleh pihak unit PTPN IV unit Dosin,”ucap nara sumber rahasia kepada target24jam.com.
Warga lainnya yang tidak mau namanya disebut juga mengatakan bahwa ada dugaan vendor sudah bekerjasama dengan pihak management PTPN IV Unit Dosin.
Walau sudah terekam CCTV akan melakukan pencurian namun management terkesan tidak memberi efek jera terhadap para pelaku pencurian, yakni dengan melaporkan kepada pihak yang berwajib, namun hanya melakukan perdamaian dengan perusahaan plat merah.
“Ngambil brondol di kebun saja bang ditangkap dan dilapor polisi dan dipenjarakan, masa yang sudah jelas terekam CCTV hendak melakukan pencurian bisa berdamai begitu saja tanpa dilaporkan kepada pihak berwajib ada apa ini? Jangan – jangan sudah sering terjadi,” Ucap nara sumber
Askep, Agus Surono Asisten SDM, Indra Gunawan dan Korkam , di PTPN IV UNIT DOSIN dikantornya saat dikonfirmasi mengatakan “Memang benar aksi pencurian terekam CCTV tapi pihak perusahaan sudah berdamai dengan vendor dan membuat surat perjanjian yang berisikan ” Bahwa yang bersangkutan tidak akan melakukan perbuatan pencurian lagi,” ucap korkam.
Ditanya kenapa tidak dilaporkan kepada pihak yang berwajib, asisten SDM dan korkam terkesan diam dan tidak memberikan jawaban.
Dengan adanya kedatangan awak media, asisten SDM, mengatakan besok akan dipanggil dan buat laporan. (Antoni.s)
