SIMALUNGUN – Proyek pembangunan Drainase yang terletak di Huta 1 Sigaol, Nagori Bosar Bayu, Kec.Hutabayu Raja, Kab.Simalungun dinilai kurang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Hal ini dikarenakan penempatan pembangunan drainase tersebut menurut warga tidak tepat sasaran karena bukan tempat persawahan masyarakat bahkan bukan saluran drainase yang mengalir dan malah membuat jalan semakin parah diakibatkan setiap musim penghujan dipastikan ruas jalan akan dipenuhi becek dan lumpur.
Selain bangunan drainase diatas bahu jalan juga salurannya tidak ada alias buntu, jadi bangunan ini terkesan tidak bermanfaat.
Proyek tersebut di bangun di saluran drainase yang entah kemana manfaatnya, serta lokasi tersebut bukan merupakan lahan pertanian masyarakat.Perlu dipertanyakan untuk apa fungsi pembangunan irigasi itu.
Proyek bangunan drainase yang bersumber dari Anggaran Dana Desa, Tahun 2021 dengan nilai Biaya Total Rp.178.971.800; menurut keterangan salah seorang warga yang ditemui dilokasi, yang namanya di tidak mau dipulblikasikan kepada awak media ini. Rabu(15/12/2021).
Selain itu warga tersebut menilai pembangunan irigasi tersebut tidak ada fungsi dan manfaat untuk Masyarakat setempat, serta kurang kooperatifnya pelaksana kepada masyarakat.
Oleh sebab itu warga tersebut meminta kepada Dinas yang terkait serta APH dan Kejaksaan untuk melakukan lidik, penyelidikan dan penyidikan terhadap pekerjaan tersebut serta persoalan – persoalan yang ditimbulkan akibat pekerjaan tersebut sampai tuntas. Karena ada apa atas perencanaannya dan apa motivasinya, sehingga di bangunannya drainase tersebut.
” Saya Atas nama masyarakat sangat menyayangkan atas proyek pembangunan irigasi dihuta 1 Sigaol Nagori Bosar Bayu, karna pembangunan irigasi tersebut kurang tepat sasaran. Karena tidak langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, “pungkas warga narasumber.
(Antoni.s)
