Korban Bencana Longsor di Sumedang Kembali Ditemukan

  • Whatsapp

SUMEDANG – Informasi yang dihimpun Bencana tanah longsor di Dusun Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pada operasi SAR hari terakhir, tim SAR gabungan berhasil menemukan enam korban.Total 40 orang meninggal.Selasa(19/1/2021)

Jumlah korban selamat 25 orang namun mengalami luka. Perinciannya luka ringan 22 orang dan tiga luka berat. Sedangkan warga mengungsi 1.119 jiwa. Dua korban meninggal terakhir ditemukan pada pukul 19.59 WIB berjenis kelamin laki-laki dan pukul 21.13 WIB seorang perempuan.Senin(18/1/2021)malam.

Pada pencarian hari ke-10 atau terakhir, tim SAR gabungan menemukan delapan korban di sektor 2 atau rumah terdampak longsor pertama yang terjadi pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 16.45 WIB lalu.

Di lokasi ini, tim SAR gabungan, pertama-tama menemukan jasad anak laki-laki bernama Abraham Sihombing berusia 8 tahun pada pukul 11.23 WIB.Setelah korban Abraham ditemukan, tim berturut-turut menemukan jasad Roida Manaor Tampubolon (60), Daniel Alvaro Pasaribu (5), dan satu orang lainnya masih proses identifikasi.

“Keempat korban ditemukan dalam satu rumah. Diduga kuat keempat korban satu keluarga,” kata Kepala Kantor SAR atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah.

Deden mengemukakan, pencarian menggunakan empat excavator dan alat konvensional dilanjutkan hingga tim menemukan satu korban berjenis kelamin perempuan bernama Melati Natasya Sihombing (12) pada pukul 15.41. Sedangkan dua korban terakhir yang ditemukan pada Senin (18/1/2021) malam masih diidentifikasi.

Selanjutnya pukul 15.56 WIB, tim kembali menemukan korban berjenis kelamin perempuan bernama Cincin Rosa Arga Pasaribu (12). Kedua korban ditemukan di sektor 2 atau rumah terdampak longsor pertama.

“Jumlah korban meninggal akibat bencana tanah longsor Cimanggung yang berhasil ditemukan dan dievakuasi 40 orang. Malam ini pukul 21.35 WIB, proses pencarian korban tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, dinyatakan ditutup,” ujar Deden.

Diberitakan sebelumnya, operasi SAR selama 10 hari sejak Sabtu (9/1/2021) hingga Senin (18/1/2021) melibatkan personel Basarnas Bandung, TNI/Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BMKG, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar.

Kemudian, BPBD Jabar dan BPBD Sumedang, PMI Jabar, Dinkes Sumedang, Balam Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, potensi SAR Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKPPP).

Diketahui, bencana tanah longsor terjadi di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 16.45 WIB.

Longsor susulan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB yang menyebabkan lebih banyak korban tertimbun karena saat itu banyak warga dan tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan terhadap jumlah korban pada longsor pertama.

Peristiwa memilukan ini terjadi akibat hujan deras dengan durasi lama dan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Sumedang dan sekitarnya. Akibat tingginya curah hujan, tebing setinggi 20 meter di belakang permukiman warga runtuh. (Red/Dewi)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *