Selewengkan Anggaran Dana PiP, Kepsek Yapim cs Mabar Mencoba Menyuap Tim Awak Media

  • Whatsapp

Foto : Oknum Suruhan Kepala Sekolah

 

Read More

 

MEDAN – Adanya laporan Orang Tua murid ke tim awak media perihal Dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang diberikan oleh Pemerintah untuk para siswa sekolah dan diketahui dibayarkan Pertahun sekali sebesar Rp. 1 Juta yang diatur Pemerintah melalui Peraturan Menteri Pendidikan (Permen), tak sampai ke tangan para siswa/siswi yang berada di Sekolah Yapim Jalan Mangaan VII, Pasar 3, Lingkungan 16, Kecamatan Medan Deli.

Mendapat laporan tersebut, tim meninjau langsung ke salah satu Bank BUMN di Mabar pada hari Jumat 1 Desember 2023. Dan awak media mendapati di lokasi bahwa pihak sekolah memegang seluruh buku rekening siswa penerima PIP.

Siswa disuruh masuk perwakilan pihak sekolah ke Bank untuk mengambil dana tersebut dan begitu keluar siswa /siswi langsung menyerahkan ke Pihak sekolah yang diduga sudah diperintahkan oleh kepala sekolah sejumlah 1 juta rupiah yang sudah menunggu didepan pintu keluar bank.

Kemudian tim awak media mendatangi sekolah tersebut pada hari Rabu 6 Desember 2023, guna konfirmasi lebih lanjut. Alhasil, tim awak media bertemu Kepala Sekolah Yapim Mabar bernama Vera boru Panjaitan dan dirinya mengakui menahan uang dan buku tabungan tanpa diberikan sepeserpun oleh siswa tersebut berdalih untuk pembayaran SPP para siswa.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah peruntukan anggaran PIP tersebut untuk kebutuhan siswa, baik dari buku tulis, uang saku, serta biaya les tambahan apabila ada.

“Memang benar saya tahan anggaran dan buku tabungannya, Dana PIP tersebut kita pergunakan untuk pembayaran SPP para siswa lantaran banyak siswa yang tidak bayar SPP,” akunya dihadapan tim awak media, Rabu (06/12/2023) Siang.

Mendapat konfirmasi yang sudah dijawab Vera, pihak media pun beranjak pergi, namun tak beberapa lama, pihak tim awak media ditelpon oleh Vera boru Panjaitan untuk diajak bertemu untuk berbincang-bincang.

“Dimana ito, bisa ketemu ito mau ngajak bincang-bincang sama Ito,” ucap vera kepada tim awak media.

Lantaran tim awak media sudah terlalu jauh berjalan dan tak bisa kembali disekolah tersebut, kesorean harinya disepakati tim dan Vera ketemu salah satu cafe di Letda Sujono, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Kemudian Kepsek Yapim Mabar Vera Panjaitan mendatangi team wartawan dan perbincangan pun dimulai. Namun sayang, sembari ditengah-tengah perbincangan tersebut, tangan Vera boru Panjaitan meletakkan yang diduga amplop yang berisikan sejumlah uang untuk menyuap tim awak media dibawah tas (terekam cctv),namun ditolak oleh tim awak media dan menyuruh mengambil kembali amplop tersebut.

“Saat kami berbincang-bincang, Saya melihat tangan Kepsek tersebut menyelipkan amplop berupa uang dibawah tas Saya, saya bilang amplop apa itu, dikatakannya, ngak ada, untuk capek abang itu saja, tapi saya tolak dan menyuruh ambil kembali amplop itu,”ungkap Jo salah satu tim awak media.

Selanjutnya, lantaran suasana tak lagi nyaman, tim awak media pun beranjak dari lokasi dan membuat laporan penyuapan ini ke Polda Sumut.

(Team)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *