Foto : Oknum polisi berinisial MS diduga lagi nyabu.(ist)
BINJAI – Viral di media sosial sebuah video,menunjukkan seorang oknum polisi diketahui berinisial MS berpangkat Bripka, sedang asyik menghisap sabu di sebuah gubuk, di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Video viral berdurasi sekitar 20 detik itu, seorang oknum Polisi menyabu di bawah gubuk, dengan menggunakan baju sipil, kemeja merah maroon dan menggunakan celana panjang jeans warna biru.
Aksi MS, yang bertugas di Satuan Samapta Polres Binjai, yang viral mengkonsumsi sabu-sabu dibenarkan Kapolres Binjai, AKBP. Rio Alexander Panelewan.Ia mengatakan bahwa oknum polisi itu, tengah diproses oleh Propam Polres Binjai.
“Sudah ditangani Propam (Polres Binjai),” sebut Alexander saat dikonfirmasi VIVA, Senin siang, 12 Febuari 2024.
Kepala Seksi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah mengatakan pihak Propam Polres Binjai masih melakukan penyidikan terkait aksi oknum polisi asyik mengkonsumsi sabu dan viral di media sosial itu.
“Kasus sudah ditangani Propam Polres Binjai.Peristiwa itu benar (dalam video) dan sudah diperiksa oknumnya,” ucap Riswansyah.
Selanjutnya Riswansyah menjelaskan oknum dimaksud sudah ditempatkan di ruangan khusus.
“Oknum itu sudah ditempatkan di ruangan khusus guna proses lebih lanjut,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai, AKP Syamsul Bahri juga melakukan penyelidikan dan mengecek langsung gubuk dijadikan lokasi MS untuk mengkonsumsi sabu tersebut.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai, AKP Syamsul Bahri juga melakukan penyelidikan dan mengecek langsung gubuk dijadikan lokasi MS untuk mengkonsumsi sabu tersebut.
“Kami sudah melakukan cek TKP yang dipimpin Bapak Waka Polres Binjai,” sebut Syamsul.
Menurutnya, tidak hanya Polres Binjai yang menyisir lokasi oknum polisi yang viral terekam sedang menyabu tersebut.
“Tim gabungan, bersama Polsek Selesai juga,” kata Syamsul.
Namun demikian, ia mengklaim, pihaknya ada mengamankan tiga orang dari lokasi tersebut.
“Dari ketiganya, satu yang udah terbukti dan ada barang buktinya. Dua lainnya masih dalam pemeriksaan,” jelas Syamsul.
(Redaksi/Viva)
