Foto : Kapolda Riau Irjen Herry Herywan menjadi keynote speaker di Kampus UMRI. (Foto: dok. Polda Riau)
PEKANBARU – Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengambil langkah tegas dalam menyikapi kasus pengeroyokan di halaman Mapolsek Bukit Raya. Bahkan, Kapolsek Kompol Syafnil dicopot.
Jabatan Kapolsek Bukit Raya kini dijabat Kompol David Ricardo. Ricardo sebelumnya menjabat sebagai Kabagops Polresta Pekanbaru sedangkan Syafnil kini bergeser menjadi Kepala Siaga SPKT Polda Riau.
“Polda Riau menyampaikan atensi penuh terhadap kasus dugaan pengeroyokan yang terjadi di halaman Mapolsek Bukit Raya, yang telah menimbulkan keresahan dan menjadi perhatian publik luas,” kata Irjen Herry Heryawan, Senin (21/4/2025).
Pria yang akrab disapa Herimen itu secara tegas tak akan mentolerir segela bentuk gangguan kamtibmas. Termasuk tindakan premanisme berkedok debt collector.
“Setiap pelanggaran hukum, baik dilakukan oleh masyarakat umum maupun yang terjadi di lingkungan institusi kepolisian akan ditindak secara profesional, transparan, dan tanpa pandang bulu,” kata Herimen.
Pencopotan Kapolsek Bukit Raya sendiri dilakukan sebagai langkah tegas. Hal itu juga menjadi evaluasi menyeluruh atas kepemimpinan hingga pengawasan dalam penanganan situasi di wilayah hukum masing-masing.
“Mutasi terhadap Kapolsek Bukit Raya adalah langkah tegas yang diambil sebagai bentuk evaluasi menyeluruh atas kepemimpinan, pengawasan, dan respons dalam penanganan situasi di wilayah hukumnya,” katanya.
Ini juga merupakan peringatan keras bahwa pimpinan di tingkat Polsek dan jajaran wajib memastikan wilayahnya aman. Termasuk memastikan personelnya disiplin, serta mampu menjawab ekspektasi masyarakat.
“Mutasi ini bukan hanya bagian dari rotasi rutin, namun juga mencerminkan komitmen institusi dalam menjaga kualitas dan integritas pelayanan publik. Setiap anggota Polri wajib memahami bahwa jabatan adalah amanah, dan kepercayaan masyarakat tidak boleh dikhianati oleh kelalaian, pembiaran, atau ketidaktegasan dalam bertindak,” kata Kapolda tegas.
“Saya instruksikan seluruh jajaran agar meningkatkan kewaspadaan, kecepatan bertindak, dan kepekaan terhadap situasi kamtibmas. Jangan beri ruang sedikit pun kepada pelanggaran hukum, apalagi yang mencederai rasa keadilan masyarakat,” katanya lagi.
Polda Riau akan terus mengedepankan penegakan hukum yang adil, tegas, dan berorientasi pada perlindungan masyarakat. Herimen memastikan tidak ada tempat bagi pembiaran, kompromi atau kelengahan dalam menjalankan tugas sebagai aparat penegak hukum.
“Mari kita jaga marwah institusi ini dengan disiplin, dedikasi, dan integritas. Jadilah pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang dapat diandalkan dalam setiap situasi,” katanya.
(dr/red)