BLITAR – Kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur, mencapai 452. Di Blitar juga tercatat ada 1 kecamatan yang masuk zona hitam COVID-19.
“Walaupun mapping di Jatim kita turun di zona oranye, namun lonjakan kasus baru sepertinya kita menuju zona merah lagi. Saat ini, dari 22 kecamatan, satu sudah zona hitam, dua merah pekat, 19 kecamatan lain zona merah,” ujar Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti kepada detikcom, Sabtu (16/1/2021).
Dalam peta kasus COVID-19 Pemkab Blitar terlihat, zona hitam berada di Kecamatan Kanigoro. Jumlah pasien positif yang aktif mencapai jumlah 56. Dua kecamatan zona merah pekat tergambar di Kecamatan Talun sejumlah 39. Dan Kecamatan Udanawu dengan jumlah pasien positif aktif sebanyak 38.
Melonjaknya kasus baru ini berimbas pada penuhnya okupansi layanan kesehatan rujukan penanganan COVID-19. Krisna menyatakan, kondisi di rumah sakit rujukan saat ini penuh. Baik di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, maupun beberapa rumah sakit dan puskesmas penopang.
Krisna mengungkapkan, kondisi di RSUD Ngudi Waluyo, Ruang isolasi yang baru dibersihkan ada 34 ranjang. Sementara, pasien positif COVID-19 yang antre di IGD sebanyak 54 orang. Sedangkan gedung isolasi bagi pasien positif tanpa gejala juga telah penuh. Seperti di LEC, Puskesmas Sutojayan, RSUD Srengat dan beberapa kampung tangguh yang masih aktif.
“Saya sangat prihatin masih banyak masyarakat yang abai bahkan tidak peduli wabah ini. Kondisi kita sekarang makin parah. Susah cari rumah sakit. Kalau bukan masyarakat sendiri yang memutus rantai penularan, tidak mungkin upaya itu bisa kami lakukan sendiri,”pungkasnya.(Red/detikNews)