SERDANG BEDAGAI – Mewujudkan kekompakan dan solidaritas terhadap satu profesi, puluhan wartawan dari berbagai media khususnya yang bertugas melakukan peliputan di Kab. Sergai yang mengatasnamakan Solidaritas Wartawan Anti Kekerasan (SOWAK) menggelar aksi damai, Selasa (25/10/2022) sekitar pukul 10.00 wib.
Aksi tersebut digelar terkait adanya ucapan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kab. Serdang Bedagai (Sergai),Suwanto Nasution yang akan mematahkan tulang wartawan saat dikonfirmasi.
Dalam orasinya, Joni Sitompul selaku ketua aksi menjelaskan kronologis yang dialaminya. Selain itu dalam orasinya juga meminta agar Bupati Sergai Darma Wijaya menonaktifkan Suwanto menjadi Kadisdik.
“Kami meminta Suwanto dinonaktifkan dan dicopot dari jabatannya. Kami meminta aksi intimidasi kepada wartawan tidak lagi terulang di Kab. Sergai ini. Kami bertugas dilindungi UU 40 tahun 1999,” ujarnya.
Aksi ini bermula ketika Kadisdik Suwanto Nasution saat di mintai konfirmasi melalui via telpon oleh Jhoni Sitompul wartawan media medanbisnisdaily mengkonfirmasi terkait rubuhnya dinding SDN 104301 Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah yang menimpa anak SD yang bernama Basrun yang diduga hingga mengakibatkan patah tulang.
Suwanto membantah adanya siswa korban yang mengalami patah tulang, malah mengatakan akan mematahkan tulang Joni Sitompul.
“Yang mana yang patah tulang, coba tunjukkan anaknya, Mau kau tulangmu yang aku patahkan,” kata Suwanto saat dikonfirmasi via seluler, Rabu (19/10/2022).
Atas ucapan Suwanto inilah Sontak membuat geram para wartawan hingga melakukan aksi.
Atas ucapan Suwanto tersebut para wartawan merasa dilukai dan tercederai hingga melakukan aksi.
Pergerakkan aksi ini diawali dengan melakukan orasi di Kantor Bupati Kab Sergai, ke Kantor DPRD Kab Sergai dan selanjutnya bertolak ke Polres Sergai guna memberikan laporan pengaduan.
(Boy)