SIMALUNGUN – Sebagian rumah warga, Kelurahan hutabayu, Kec.Hutabayu raja Kabupaten Simalungun terendam banjir akibat sempitnya saluran air minggu (8/11/2020).
Kondisi tersebut dikeluhkan warga sebab banjir yang diakibatkan karena sempitnya saluran irigasi dan sudah pernah dilaporkan kepada instasi terkait menurut salah seorang warga kepada media online target24jam.com.
Salah seorang warga Dusun hutabayu 2 A.Hutagalung (54), mengatakan, hujan yang terjadi pada minggu sore menyebabkan kenaikan volume air di lingkungan hutabayu 2 dan air tersebut memasuki rumahnya. Ia mengatakan, jika saluran irigasi dibiarkan terus seperti itu air tersebut akan segera memasuki rumah warga lainnya.
Banyak warga di sekitar wilayah tersebut mengeluh,sebab banjir yang merendam sebagian rumah warga dikarenakan sempitnya saluran irigasi dan butuh penaganan cepat tanggap dinas terkait.
Sementara, salah seorang warga dusun hutabayu 2 Sirait (31 tahun) menjelaskan, banjir yang terjadi pada minggu malam merendam sebagian rumahnya.”Sempitnya saluran irigasi setiap hujan rumah saya jadi langganann banjir,” keluhnya.
Menurut dia, ketinggian air di lingkungan hutabayu 2 sekira 20 sampai dengan 30 sentimeter. Ia menjelaskan, naiknya volume air setiap hujan turun akan terus merendam rumahnya.
Akibat rumahnya mengalami kebanjiran, ia juga mengalami beberapa kerugian. Banjir setinggi 20 sentimeter merendam peralatan rumah tangganya.
Terlihat bekas banjir di setiap dinding rumah. Batas banjir tersebut setinggi 20 sentimeter dan membentuk garis lurus dari sebuah tanah. Terdapat juga beberapa sampah plastik yang menyangkut di depan pintu .
Sempitnya saluran irigasi tersebut memicu luapan air saat terjadi hujan dengan intensitas lebat. Hutagalung menegaskan kepada Dinas pengelolaan sumber daya air Bah Bolon untuk segera melakukan perbaikan untuk mengantisipasi dampak negatif dari warga sekitar. “Saya berharap secepat mungkin harus diperbaiki saluran irigasi ini, jangan ada warga yang dirugikan,” ujar dia.( antoni)
