SIMALUNGUN – Pembangunan saluran irigasi air oleh Kepala desa Nagori Bosar bayu, tepatnya jalan menuju huta 1 Ujung Kapal, Kec.Hutabayu raja, Kabupaten Simalungun, terkesan asal-asalan.
Pasalnya, proyek pembangunan saluran irigasi air, disinyalir tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan.
Proyek yang anggarannya bersumber dari Dana Desa tahun 2021 yang bernilai total Rp178 .971.800 dengan panjang 384 M, dengan type (50/40/60) Cm itu, diduga tidak sesuai spesifikasi yang diatur dalam Rancangan Anggaran Belanja (RAB), di antaranya pemasangan tembok tidak digali pondasi.
Batu pondasi itu hanya diamparkan saja langsung di atas permukaan tanah tanpa adanya galian.
Selain itu adukan semen sangat tidak beraturan dimana semen yang berukuran satu zak diaduk dengan pasir tanpa ukuran atau tidak dilakukan sesuai juknis pengerjaan yakni 3 : 1 melainkan dalam amatan 5 : 1.
Dari informasi yang dihimpun, pengerjaan tersebut bukan dilakukan oleh pihak masyarakat nagori setempat melainkan dari pihak lain alias diborongkan.
Hingga berita ini ditayangkan, Jumat ( 27 Agustus 2021 )proyek irigasi tersebut sudah berjalan kurang lebih 10 hari, namun Pangulu Nagori Bosar bayu Robbel simanjuntak SE belum dapat dikonfirmasi. (Antoni).
