Muhammad Fajar,Balita 10 Bulan Penderita Penyakit Hidrosefalus, Butuh Bantuan Para Dermawan

  • Whatsapp

BATU BARA — Muhammad Fajar balita laki-laki berusia sepuluh bulan, warga lingkungan I, kelurahan pangkalan dodek, kecamatan Medang deras, kabupaten Batubara, putra dari pasangan Ramadhani dan istri Maisaroh Nasution Terbaring lemah di rumah gubuk bangunan berukuran 4X5 meter yang semua sudut rumah nya sama sekali tidak menggunakan batu, hanya terbuat dari kayu.

Rasa sakit yang dirasakan Muhammad Fajar terbilang serius, pasalnya, kedua belah kaki Fajar tidak bisa di gerakan efek dari penyakit yang di deritanya, selain itu Fajar juga memuntahkan makanan yang dia telan, setiap malam Fajar susah untuk tidur karena rasa sakit yang di deritanya.

Kedua orang tua Fajar hanya bisa pasrah dengan keadaan Fajar yang saat ini terbaring lemah, dengan himpitan ekonomi, Fajar tidak bisa mendapatkan perawatan serius di rumah sakit.

Parah nya Muhammad Fajar tidak memiliki BPJS baik dari pemerintah maupun BPJS berbayar, sudah di urus oleh pihak puskesmas pagurawan namun sampai saat ini belum ada realisasi.

Kepada wartawan Selasa (05/01/2021) sang ayah Dani mengatakan penyakit yang di derita anaknya sudah lama, namun belum pernah di rawat inap akibat keterbatasan biaya.Dani menyebutkan anaknya sudah pernah di bawa kerumah sakit namun hanya di ronsen saja, sejak itu tidak pernah dibawa kerumah sakit lagi,karena keterbatasan biaya.

Gerakan Mahasiswa Medang deras (GERAMM),di wakili sekretaris Rizky wahyudi, dan bendahara Nurhikmah mengatakan kondisi Muhammad fajar sangat memprihatinkan.

Nurhikmah mengatakan insya Allah GERAMM akan melakukan penggalangan dana untuk biaya pengobatan,Muhammad fajar dari penyakit Hidrosefalus, insya Allah akan kita lakukan segera ucap Nurhikmah.

Nurhikmah berharap kepada masyarakat Medang deras yang mempunyai harta lebih untuk menyisihkan rezeki nya untuk, “Fajar yang sekarang sedang terbaring lemah”.

“Reza, Lurah Kelurahan pangkalan dodek mengatakan pihak nya bersama pak camat, kecamatan Medang deras sudah mengajukan permohonan kepada pemerintah kabupaten, KSJ dan perusahaan swasta namun belum ada jawaban mungkin nunggu jadwal nya saja,” ucap Lurah.(Martua)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *