BINJAI – Desakan agar pihak berwenang seperti kepolisian dan pemerintah menutup diskotik Sky Garden semakin memuncak. Berbagai elemen masyarakat baik dari kalangan ulama, mahasiswa dan para aktivis anti narkoba yang ada di Kota Binjai, Deli Serdang dan Langkat bahkan berencana untuk mendatangi langsung lokasi tempat hiburan malam tersebut untuk melakukan penutupan paksa.
Aksi ini menjadi buntut dari keresahan mereka atas banyaknya kasus peredaran narkoba pada tiga kabupaten tersebut yang disinyalir turut disebabkan beroperasinya tempat-tempat hiburan malam.
“Pembicaraan mengenai aksi warga untuk datang ke lokasi sudah menjadi pembicaraan yang hangat. Ini karena masyarakat sudah sangat resah terhadap peredaran narkoba di Binjai, Langkat dan Deli Serdang,” kata aktivis anti narkoba Irwansyah alias Wak Ong, Jumat (2/4/2021).
Sosok yang pernah menerima penghargaan dari Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Binjai ini mengatakan, keresahan warga ini seharusnya tidak terjadi jika aparat penegak hukum dan pemerintah selaku pemberi izin merespon tuntutan mereka. Kasus meninggalnya seorang perempuan karena diduga over dosis di Diskotik Sky Garden beberapa waktu lalu menurutnya sudah cukup menjadi bukti adanya peredaran narkoba disana.
“Kalau masyarakat yang turun ke sana, kita khawatir akan terjadi bentrok fisik. Makanya kami sangat berharap perhatian dari bakap Kapolda Sumut dan Gubernur Sumut,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua GNPF Ulama Binjai, ustaz Sanni Abdul Fatah. Aksi nekad masyarakat yang berencana turun ke lokasi untuk memaksa Diskotik Sky Garden berhenti beroperasi merupakan bentuk keputusasaan mereka atas masih maraknya peredaran narkoba yang akan merusak generasi mereka.
Sosok yang juga menjadi aktivis Satgas Anti Narkoba (SAN) ini berharap, Kapolda Sumut dan Gubernur Sumut dapat turun tangan sehingga bentrok antara warga dan pihak pengusaha tempat hiburan malam tersebut tidak terjadi.
“Kita menunggu komitmen dari orang nomor satu di kepolisian Sumatera Utara ini dan juga orang nomor satu di provinsi ini. Mereka mewacanakan pemberantasan narkoba sebagai salah satu komitmen kerja, kita menunggu realisasinya,” pungkasnya.(Rafli)