MEDAN – Peristiwa pembacokkan terhadap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) menuai kecaman berbagai pihak. Tak ayal Ketua Komisi A DPRD Sumut, H Hendro Susanto pun sontak angkat bicara.
” Kejadian yang menimpah ketua MUI Labura merupakan kejahatan kemanusiaa. Kita mengutuk keras,” tegasnya kepada awak media ini via ponsel , Selasa (27/07/2021) malam.
” Begitu teganya pelaku menebas ketua MUI selepas almarhum pulang dari kebun nya,” sambungnya.
DPRD Sumut khususnya Komisi A yang membidangi hukum, lanjutnya, meminta Kapolda Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.
” Tolong di ungkap motif nya, nyawa manusia itu berharga sekali. Dan tidak boleh begtu mudah dihilangkan,” sebut politisi dari PKS ini.
Hendro menambahkan, baru saja masyarakat Sumut khususnya insan pers berduka atas peristiwa wartawan/jurnalis menjadi korban penyiramam air keras, kini masyarakat pun berduka atas pembunuhan seorang ulama.
” Ini kejadian yg kesekian kali terjadi dalam kurun waktu 4 bulan ini,” keluhnya.
Lanjut Hendro, dari info yang dia dapatkan, bahwa pasca kejadianb, kondisi di labura lagi mencekam. Pelaku sudah di amankan di Polres.
” Kita minta pelaku harus dihukum dengan seberat beratnya. Dan kita minta kepada bapak kapolda agar bisa memberikan jaminan keamanan bagi seluruh masyarkat Sumut,” pungkasnya.(Marwan)