Kapolsek Lima Puluh Turun ke Lokasi Wisata Wahana Pantai Sejarah Cegah Pungli

  • Whatsapp

BATU BARA — Maraknya pemberitaan pungutan liar (Pungli) oleh tim Wappres, yang diduga dilakukan oleh oknum pengelola Pantai Sejarah, Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Batu Bara. Kapolsek Lima Puluh, AKP Rusdi, turun langsung ke lokasi dan meminta pihak pengelola untuk menutup Wahana Jembatan dan Rumah Pohon. Minggu (31/1/2021).

Sebelumnya Kapolsek Lima Puluh telah menelpon Ajizi untuk meniadakan pengutipan apapun, karena belum ada regulasi yang mengatur untuk hal tersebut.

“Saya tidak mau ada pengutipan apapun di Pantai Sejarah, terutama di wahana jembatan dan rumah pohon, kalau ada yang kutip, saya angkat,” ucap AKP Rusdi kepada Wartawan.

Pungli yang di lakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab terkesan untuk kepentingan pribadi, modusnya untuk uang kebersihan dan jaga malam, tertulis pada kotak terbuka.

Viralnya pungli baik di media sosial dan media, membuat Kapolsek Lima Puluh, pimpin personilnya turun ke lokasi Pantai Sejarah.

Tidak hanya meminta menutup dua wahana tersebut, AKP Rusdi juga menghimbau agar warga yang berkunjung, ” Tetap melaksanakan protokol kesehatan, gunakan masker, jaga jarak, jangan berkerumun, untuk memutus mata rantai covid – 19,” himbau Kapolsek.

Pihak kepolisian, sambung AKP Rusdi, akan terus memantau aktivitas dan informasi di lapangan maupun di media sosial. “Kita juga pantau keluhan-keluhan masyarakat yang disampaikan di media sosial,” ujarnya, sembari membagikan masker gratis kepada pengunjung yang tidak mamakai masker.

Kegiataan ini dilakukan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pengunjung di tempat wisata. (Martua)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *